Oleh: Arwani Syaerozi
Tulisan ini terinspirasi dari buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Nuruddin al Khadimi, pakar Maqasid Syari'ah dari universitas Ezzitouna Tunisia. Yaitu buku yang berjudul "al Maqasid as Syar'iyah wa sillatuha bi al Adillah as Syar'iyah wa al Musthalahat al Ushuliyah" (Relasi kajian Maqasid Syari'ah dengan dalil Syar'i dan term-term Ushul fiqh). Buku ini merupakan rentetan dari empat buku yang diterbitkan dalam satu waktu, cetakan pertama pada tahun 2003.
Dalam uraiannya, penulis menjabarkan relasi maqasid Syari'ah dengan Dalil Syar'i yang disepakati oleh seluruh sekte Islam, seperti al Qur'an, as Sunnah, al Ijma' dan al Qiyas. dan dalil-dalil yang debatable (masih diperdebatkan), seperti al Istislah, al Istihsan, al Istishab, Qaul as Shahabi, al Urf, dll. Ia juga menyinggung hubungan kajian Maqasid Syari'ah dengan term-term ushul fiqh, seperti al Illat, al Hikmah, al Bid'ah, al Hilah, al Ahkam at Taklifiyah dan al Wad'iyah. dan disempurnakan juga dengan mengupas relasinya dengan ka'idah fiqh dan fiqh perbandingan.
Dalam relasi Maqasid Syari'ah dengan ushul fiqh, penulis menganggapnya sebagai hubungan cabang dengan induk, sebab, maqasid syari'ah - dalam arti sebagai sebuah kajian - dalam sejarahnya ia merupakan pengembangan dari skup pembahasan ushul fiqh. Secara substansi ia disarikan dari point-point parsial kajian ushul fiqh yang kemudian dikembangkan dan dispesifikkan dengan nama kajian Maqasid Syari'ah.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat sederhana, mudah dicerna, tampaknya, penulis sengaja mengemasnya dengan format demikian karena sasaran dari buku ini adalah para peminat kajian maqasid syari'ah yang masih dalam katagori pemula. Hal ini tentunya berbeda dengan beberapa bukunya yang lain, seperti "al Maqasid fi al Madzhab al Maliki" dan "al Ijtihad al maqasidi" kedua buku tersebut disetting oleh penulisnya sebagai bacaan kalangan intelektual menengah ke atas.
Nuruddin al Khadimi telah menelurkan lebih dari 20 karya ilmiyah dalam bidang ini, yang menarik dari penulis yang merupakan guru besar ini adalah, kemampuannya dalam mengklasifikasi karya tulisnya sesuai dengan target konsumennya, ia menulis secara sistematik buku-buku tentang maqasid syari'ah mulai dari yang diperuntukkan untuk kalangan pemula hingga para pakar.
Tulisan ini terinspirasi dari buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Nuruddin al Khadimi, pakar Maqasid Syari'ah dari universitas Ezzitouna Tunisia. Yaitu buku yang berjudul "al Maqasid as Syar'iyah wa sillatuha bi al Adillah as Syar'iyah wa al Musthalahat al Ushuliyah" (Relasi kajian Maqasid Syari'ah dengan dalil Syar'i dan term-term Ushul fiqh). Buku ini merupakan rentetan dari empat buku yang diterbitkan dalam satu waktu, cetakan pertama pada tahun 2003.
Dalam uraiannya, penulis menjabarkan relasi maqasid Syari'ah dengan Dalil Syar'i yang disepakati oleh seluruh sekte Islam, seperti al Qur'an, as Sunnah, al Ijma' dan al Qiyas. dan dalil-dalil yang debatable (masih diperdebatkan), seperti al Istislah, al Istihsan, al Istishab, Qaul as Shahabi, al Urf, dll. Ia juga menyinggung hubungan kajian Maqasid Syari'ah dengan term-term ushul fiqh, seperti al Illat, al Hikmah, al Bid'ah, al Hilah, al Ahkam at Taklifiyah dan al Wad'iyah. dan disempurnakan juga dengan mengupas relasinya dengan ka'idah fiqh dan fiqh perbandingan.
Dalam relasi Maqasid Syari'ah dengan ushul fiqh, penulis menganggapnya sebagai hubungan cabang dengan induk, sebab, maqasid syari'ah - dalam arti sebagai sebuah kajian - dalam sejarahnya ia merupakan pengembangan dari skup pembahasan ushul fiqh. Secara substansi ia disarikan dari point-point parsial kajian ushul fiqh yang kemudian dikembangkan dan dispesifikkan dengan nama kajian Maqasid Syari'ah.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat sederhana, mudah dicerna, tampaknya, penulis sengaja mengemasnya dengan format demikian karena sasaran dari buku ini adalah para peminat kajian maqasid syari'ah yang masih dalam katagori pemula. Hal ini tentunya berbeda dengan beberapa bukunya yang lain, seperti "al Maqasid fi al Madzhab al Maliki" dan "al Ijtihad al maqasidi" kedua buku tersebut disetting oleh penulisnya sebagai bacaan kalangan intelektual menengah ke atas.
Nuruddin al Khadimi telah menelurkan lebih dari 20 karya ilmiyah dalam bidang ini, yang menarik dari penulis yang merupakan guru besar ini adalah, kemampuannya dalam mengklasifikasi karya tulisnya sesuai dengan target konsumennya, ia menulis secara sistematik buku-buku tentang maqasid syari'ah mulai dari yang diperuntukkan untuk kalangan pemula hingga para pakar.